Hari ini adalah hari bahagia untuk kita semua yang berada diruangan ini, kebahagian akan terasa lebih lengkap apabila kita dikelilingi oleh orang-orang yang kita cintai. Berbicara tentang cinta, ada beberapa orang yang tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita yaitu keluarga, terutama orang tua. Keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini tidak terlepas dari cinta, kasih sayang, dukungan, serta bimbingan dari orang tua, bahagiaku surga mereka dan deritaku pilu mereka.
Aku berdiri mengenakan toga ini disebuah jalan setapak yang gelap. Pandanganku tertuju pada dua orang dikejauhan sana dengan senyuman yang tak asing lagi dimataku. Dua orang yang sangat aku hargai, dua orang yang sangat aku hormati, aku cintai dan aku sayangi. Ya! Mereka papa dan mamaku. Dengan disertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka, seiring dengan langkah terlintas di benakku, atas apa yang telah mereka lakukan terhadap hidupku selama ini. Mama yang telah mengandungku selama sembilan bulan, mama yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir didunia ini. Mama juga yang telah merawatku dengan kelembutan dan kasih sayang.
Papa yang telah mendidikku, papa yang rela bekerja banting tulang ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup, detik Demi detik, hari demi hari, bahkan tahun demi tahun . apakah yang dapat aku lakukan untuk membalas mereka, sering aku tutp kuping gak mau dengerin nasehat mereka, sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasanku, sering aku ngelawan jika mereka marah karena kenakalanku, sering juga aku banting pintu dihadapan mereka jika mereka tidak mau mengabulkan permintaanku., dan bahkan sering aku mengeluarkan kata-kata kasar yang gak pantas mereka dengar dari bibirku, dasar cerewet, kuno, kolot, tapi…….. apakah mereka memendam perasaan dendam terhadapku , tidak, tidak sama sekali mereka dapat tulus memaafkan kehilafanku, mereka tetap menyayangiku dalam setiap hembusan nafas mereka. Bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa mereka . hingga aku menjadi seperti sekarang ini.
Ya tuhan betapa durhakanya aku tak sadarkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarati dalam hidupku. Langkah-langkahku terhenti dihadapan mereka dan kupandangi papa dan mamaku inci demi inci. Badan yang dulu tegap, kekar kini mulai membungkuk, rambut yang dulu hitam kini mulai memutih,dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai berkeriput. Kutatap mata mereka yang berbinar-binar dan mulai meneteskan air mata bahagia, air mata haru, air mata bangga melihatku memakai toga ini, kucium tangan mereka, kupeluk mereka sambil berkata, “papa mama yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas semua yang telah papa dan mama berikan selama ini kepadaku. Terima kasih pa terima kasih ma, aku sayang papa dan mama sampai akhir hayatku”.
TERIMA KASIH
05 Mei 2010
0 Response to "My Friends Histories"
Post a Comment