Keadaan Bangsa Indonesia

WILAYAH NKRI SAAT INI

       Sejarah kemudian mencatat bahwa kemudian Presiden Soekarno digantikan oleh Presiden Soeharto secara resmi pada tahun 1969. Presiden Soeharto melaksanakan kebijakan pemerintahan dengan konsentrasi pada pertumbuhan dan stabilitas ekonomi serta stabilitas sosial-politik, dengan membuka ruang investasi modal asing masuk secara besar-besaran, yang mana mensyaratkan stabilitas tatanan kehidupan sosial dan politik, sehingga berimplikasi padapembatasan aktivitas-aktivitas mengemukakan pendapat umum, berkumpul dan berserikat serta politik praktis kepartaian dalam rangka (atas nama) stabilitas ekonomi.

       Perkembangan selanjutnya, yaitu dengan invasi militer Operasi Seroja pemerintah RI ke wilayah Timor-timur pada tahun 1975 untuk merebut wilayah tersebut, karena provokasi Australia bahwa wilayah Timor-timur dikhawatirkan akan menjadi basis komunisme yang sudah dilarang keberadaannya sejak era pemerintahan Presiden Soeharto.  Sejarah mencatat bahwa pada tanggal 17 Juli 1976, wilayah Timor-timur secara resmi menjadi bagian dari NKRI sebagai provinsi ke-27 (provinsi termuda).

       Di sisi lain, pemerintahan Presiden Soeharto tetap menjalankan politik luar negeri tidak memihak (non-blok) yang disosialisasikan dengan jargon “bebas aktif” namun tidak membuka hubungan diplomatik dengan negara RRC dan cenderung membatasi hubungan dengan negara-negara sosialis yang dianggap pro komunis. Perjuangan diplomasi pemerintah pada saat itu, melalui ratifikasi UNCLOS pada tahun 1985, maka luas wilayah NKRI yaitu luasdaratan Indonesia adalah 1.922.570 km² danluasperairannya 3.257.483 km², yang terbentangsepanjang 3.977 mil di antara SamudraHindia dan SamudraPasifik, yang terletakpadakoordinat 6°LU-11°08' LS dandari 95°'BT-141°45' BT sertaterletak di antaradua benua, yaknibenua Asia danbenua Australia.

       Sejarah kemudian mencatat bahwa era pemerintahan presiden Soeharto berakhir ketika terjadi demonstrasi besar pada tahun 1997 pasca krisis ekonomi yang berefek pada krisis multi-dimensional lainnya. Berakhirnya era Soeharto disambut dengan kembali munculnya partai-partai baru  di panggung politik dan pemerintahan.  Selanjutnya, pemerintahan transisi dipegang oleh Presiden Habibie hingga diadakannya Pemilu pada tahun 1999. Pada era transisi pemerintahan Presiden Habibie, terjadi kerusuhan massal di wilayah Timor-timur yang kemudian berakibat lepasnya wilayah ini dari NKRI, dan kemudian berdiri sendiri sebagai negara Republik Demokratik Timor Leste.

       Ancaman terhadap keutuhan wilayah NKRI tidak berhenti pasca reformasi, karena sengketa wilayah antara Indonesia vs Malaysia pada tahun 1998 yang kemudian dibawa ke sidang Mahkamah Internasional, memutuskan bahwa wilayah P. Sipadan dan P. Ligitan secara resmi menjadi wilayah teritorial Malaysia pada tanggal 17 Desember 2002. Di samping ancaman langsung separatisme wilayah, pada saat ini pun muncul ancaman dan tantangan terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI, yang dimunculkan oleh beberapa gerakan separatis bersenjata di Aceh dan Papua, serta bahaya laten infiltrasi dari negara-negara luar, dengan gejala fenomena peningkatan konsentrasi kekuatan bersenjata di Australia dan Selat Malaka.

Related Posts:

0 Response to "Keadaan Bangsa Indonesia"

Post a Comment