Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial

BAB II

Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial

A.             Pengertian Perilaku Menyimpang
    Perilaku menyimpang adalah suatu perilaku yang diekspresikan seseorang atau sekelompok orang dalam sebuah masyarakat yang disadari atautidak sesuai dengan norma yang berlaku dan diterima oleh anggota masyarakat.

1.              Teori-teori Penyimpangan Sosial
a.              Teori Biologis
     Teori ini diungkapkan oleh Sheldon, dan Edgerton, bahwa perilaku menyimpang terjadi karena ketidakmampuan atau cacat fisik yang dialami oleh seseorang.Misal, menderita penyakit mental, yang secara psikologis jiwanya sedang terguncang.
b.              Teori  Sosialisasi
     Menurut teori sosialisasi, timbulnya penyimpangan disebabkan oleh adanya gangguan terhadap proses penghayatan nilai dan norma masyarakat.
Seperti: 1. Teori Asosiasi deferensial, 2. Teori transmisi budaya, 3. Teori kebudayaan khusus yang menyimpang.
c.              Teori Labelling
     Edwin M.L menyatakan bahwa seseorang yang melakukan perilaku menyimpang pada  tahap primer dalam masyarakat.
d.              Teori Merton
     Robert King Merton menyampaikan pendapatnya bahwa perilaku  menyimpang merupakan bentuk dari adaptasi terhadap situasi tertentu.
e.              Teori fungsi
     Dikemukakan oleh Emile Durkheim yang menyatakan bahwa kesadaran moral dari semua masyarakat adalah karena faktor keturunan, dan lingkungan sosial.

 2.              Bentuk Perilaku Menyimpang
a.              Penyimpangan Primer
      Adalah penyimpangan yang bersifat sementara dan hanya menguasai sebagian kecil kehidupan seseorang. Misal, siswa membolos sekolah.
b.              Penyimpangan sekunder
     Adalah penyimpangan perilaku secara khas yang dilakukan berulang kali, sehingga menimbulkan kerasan bagi orang lain.
c.              Penyimpangan individual
    Adalah perilaku menyimpang dari norma sosial yang telah mapan sehingga masyarakat menolak perilaku.Misal, mencuri yang dilakukan seorang diri.
d.              Penyimpangan kelompok
    Adalah perilaku menyimpang dari norma sosial yang dilakukan secara bersamaan. Misal, geng kejahatan dan mafia.

3.              Faktor Penyebab
a.              Sikap mental yang tidak sehat
b.              Ketidak harmonisan dalam keluarga
c.              Pelampiasan kekecewaan
d.              Dorongan kebutuhan ekonomi
e.              Lingkungan dan media massa
f.               Keinginan untuk dipuji
g.              Proses belajar yang salah
h.              Ketidaksanggupan menyerap norma
i.                Perbedaan ikatan social
j.                Proses sosialisasi nilai subkebudayaan menyimpang
k.              Kegagalan dalam proses sosialisasi

4.              Praktik Perilaku Menyimpang
a.              Tindakan Kejahatan
     Adalah sebuah prilaku menyimpang yang ditujukan terhadap orang lain yang dilakukan secara individu maupun kelompok.
b.              Kenakalan Remaja
Adapun kenakalan remaja disebabkan :
1.              Lingkungan keluarga yang tidak harmonis
2.              Situasi yang membosankan
3.              Lingkungan masyarakat yang tidak menentu
c.              Penyimpangan seksual
    Bentuk penyimpangan seksual :
1.              Homoseksual
2.              Transeksual
3.              Sadomasokisme
4.              Ekshibisme
5.              Voyeurisme
6.              Fethisme
d.              Alkoholisme
     Dapat dikategorikan sebagai racun protoplasmic dan memiliki efek pada system syaraf.
e.              Penyalahgunaan narkoba
f.               Kekerasan dalam rumah tangga


B.             Pengendalian Sosial
1.       Pengertian Pengendalian Sosial
          Menurut Berger, pengendalian social adalah cara yang digunakan untuk menertibkan anggota masyarakat yang membangkang .
          Menurut Roucek, adalah proses terencan maupun tidak, tempat individu diajarkan, dibujuk, ataupun dipaksa untuk menyesuaikan diri pda kebiasaan dan nilai hidup kelompok.
2.       Jenis Pengadalian social
          a. Pengendalian social formal ® pengendalian yang dijalankan melalui lembaga-lembaga formal
                      1. Lembaga Kepolisian
                      2. Lembaga Kejaksaan
                      3. Lembaga Pengadilan
                      4. Lembaga Adat
          b. Pengadalia nonformal ® dilakukan oleh tokoh atau pemuka masyarakat dengan cara memberikan keteladanan terhadap masyarakat yang menerima pengaruhnya.
3. Sifat Pengendalian Sosial
          a. Pengendalian social preventif  ® yang dilakukan sebelum masyarakat melakukan pelanggaran
          b. Pengendalian social represif ® yang dilakukan saat setelah masyarakat melakukan pelanggaran
          c. Pengendalian social gabungan ® yang dilakukan untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan sekaligus melakukan pemulihan kondisi tertib dan tentram.
          d.Pengendalian social persuasive ® yang dilakukan dengan pedekatan kepada masyarakat, tanpa menggunakan kekerasan.
          e. Pengendalian social koersfi ® yang dilakukan dengan memaksa agar masyarakat mematuhi nilai dan norma.
4. Cara-Cara Pengendalian Sosial
          a. Cemoohan                                      
          b. Teguran
          C. Pendidikan
          d. Agama
          e. Gosip
          f. Ostrasisme
          g. Fraudalens
          h. Intimidasi
          i. Hukuman
5. Akibat yang terjadi
ü   Tidak adanya kepastian hukum
ü   Kepentingan masyarakat sulit terpenuhi
ü   Sering terjadi konflik

6. Upaya mengatasi kekacauan akibat tidak berfungsinya lembag pengendalian social
          1. memperbaiki perangkat hukum yang berlaku
          2. melakukan revitalisasi penegak hukum
          3. melakukan pembudayaan tertib social yang didalamnya terdapat kepatuhan terhadap nilai dan norma → Anomi adalah suatu keadaan apabila nilai dan norma tidak berjalan atau tidak berfungsi .
Contoh : Tidak ada guru dalam kelas terjadi penyimpangan dan bila terjadi peperangan nilai dan norma tidak berfungsi.

Related Posts:

0 Response to "Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial"

Post a Comment